Sudah berapa kali kita Bangsa Indonesia dihina oleh Malaysia. Mengapa kita Bangsa yang besar yang pernah dijuluki macan asia tidak mampu berbuat apa-apa disaat Bangsa kita sedang diInjak-Injak seprti ini. Pernahkah anda berfikir, bahwasanya Bangsa kita tidak pantas diperlakukan seperi ini?!
Hal-Hal keji yang telah dilakukan Malaysia terhadap kita bukan hanya satu hal saja melainkan dibanyak hal lainya.
1. Masalah Pelecehan TKI di Malaysia.
2. Masalah Pengambilan Pulau Milik BANGSA INDONESIA.
3. Penculikan sekaligus pelecehan terhadap Warga Negara Indonesia yang dilakukan oleh putra mahkota Raja Kelantan di Malaysia.
Apakah ke-tiga hal keji tersebut belum mampu membuat kita tergugah untuk menghentikan upaya penjajahan secara pelan-pelan oleh Negeri Jiran itu?! Atau kita hanya menunggu apa yang akan dilakukan oleh Malaysia?!
Melihat begitu banyaknya hasil seni dan budaya, hasil alam dan penganiayaan WNI/TKI Indonesia oleh Malaysia mungkin memang kita tidak bisa lagi berharap campur tangan atau kebijakan pemerintah. Sudah sewajarnya seluruh bangsa dan WNI mulai menyadari mempertahankan seni dan budaya, hasil alam dan harkat dan kerja keras TKI dipertahankan --- Jihad.Untuk itu sebaiknya semakin banyak himbauan moral dan tindakan dari masyarakat :
1. Boykot dan jangan membeli/menggunakan produk buatan malaysia disemua sektor usaha, masyarakat dan pemerintah
2. Menghentikan dan jangan menyekolahkan/kuliah anak kita di Malaysia (Buang2 uang rupiah saja).
3. Travel warning - jangan wisata ke Malaysia
4. Kirimkan TKI sebanyak2nya ke Malaysia (ambil uangnya saja)/atau Hentikan sama sekali.
5. Mulai mengklaim semua produk Malaysia yang berguna buat kita (Itupun kalau ada)
Saya membuat blog ini tidak untuk memprovokasi pihak manapun ataupun menjelekan pihak manapun, Saya Membuat blog ini beralaskan keprihatinan saya sebagai Warga Negara Indonesia yang memang seharusnya mampu melakukan sesuatu dikala Bangsanya sedang di Hina.
Mari kita serukan ANTI MALAYSIA untuk mengankat harkat dan derajat BANGSA INDONESIA.
0 komentar:
Posting Komentar